RSS

Tentang Jodoh

10 Jul

Jodohku siapa ya …!!! Kapan aku ketemu jodoh  …padahal usia telah menunjukkan seharusnya berumah tangga…

Itulah kata-kata keresahan ( galau ) dari sebagian besar mereka yang belum ketemu jodohnya..tidak hanya pemudi saja yang gelisah spt itu tetapi kalangan pemuda yang menjaga maruahnya juga mengalami  keresahan sekaligus penasaran seperti itu juga.

Jodoh itu bukan masalah laku atau tidak lakunya, bukan berarti orang yang belum menikah hingga usia tuanya tidak laku atau mereka yang menikah dini di usia awal balighnya berarti cepat laku, jodoh lebih kompleks dari pada itu …tidak bisa di samakan dengan jual beli yang berarti laku atau tidak lakunya. Hampir semua manusia pernah merasakan cinta ( mencintai atau di cintai ) … menyukai seseorang atau disukai seseorang . …itu wajar dan bersifat manusiawi .

Jodoh adalah PILIHAN.  Kita berhak menerima atau menolak, jika kita menerima calon jodoh maka itulah jodoh anda, dan jika kita menolak calon jodoh tersebut maka itu bukan jodoh anda. Lalu siapakah yang dinamakan calon jodoh itu ? semua orang yang datang kepada kita untuk menyukai kita atau mencintai kita baik itu pacar atau bukan pacar itulah yang dinamakan calon jodoh, begitu juga semua orang yang kita mencintainya atau menyukainya semua itu berpotensi untuk menjadi jodoh kita. Biasanya ketentuan Allah itu berbanding lurus dengan pilihan kita….menerima atau menolak….,

Mencari jodoh itu tidaklah sama dengan mencari pacar.. mencari jodoh itu lebih kompleks karena melibatkan semua pihak ( keluarga si lelaki dan keluarga si perempuan, kesetiaan, komitmen dsb ), dan jodoh yang baik menentukan kualitas dari generasi anak cucu kita  yang akan datang . sedangkan mencari pacar itu hanya tergantung kepada diri pribadi sendiri, kebanyakan pacar itu bersifat sesuka-sukanya hanya mengisi waktu. Banyak orang beralasan untuk mencari jodoh dia harus mencari pacar dulu sehingga terjebak dalam dunia ‘semu’ pacaran  yang bergonta -ganti pasangan, pergaulan bebas dan berakhir dengan penghianatan terhadap calon suami / calon istrinya kelak.

Jika kita mencari jodoh yang layak maka jaman sekarang tidak ada satupun diantara kita yang layak untuk dijadikan jodoh,  yang harus kita lakukan adalah berbenah diri… berbenah menuju kebaikan. Perbaiki diri kita sendiri dulu .. buatlah diri kita layak terlebih dahulu sebelum mengharapkan jodoh yang layak.

Kapan kita berjodoh ?

Jodoh itu sebenarnya tergantung kepada komitmen / keseriusan kita. Kalau kita komitmen terhadap pasangan maka itulah jodoh kita… kalau kita tidak serius hanya bersifat penjajakan maka akan berakhir pada lingkaran setan yang penuh keragu-raguan sehingga tidak berjodoh. Jadi intinya tergantung pada KESERIUSAN / KOMITMEN kita.

Kapan kita akan ketemu jodoh ?

Untuk menjawabnya kita pake Teori  POTONG HARGA,  apa yang dinamakan teori potong harga ? teori yang saya buat untuk mengukur cepat atau lambatnya kita akan ketemu jodoh. Teori potong harga maksudnya begini…

jika seseorang telah mengalami kecemasan, kekhawatiran  akan status dirinya yang masih single dan ketakutan akan sebutan “perawan tua” atau “bujang lapuk” melekat pada dirinya maka kondisi itu disebut sebagai kondisi Potong Harga.  Kondisi ini biasanya bergantung pada Pola pikir dan Umur.  Jika seseorang mempunyai pola pikir ingin menikah usia muda maka kemungkinan dia akan ketemu jodohnya pada usia muda begitu juga jika seseorang ingin menikah karena umur maka akan ketemu jodohnya. Jika pola pikirnya “ribet” ingin jodoh yang seperti ini…seperti itu maka jodohnya akan semakin tertunda. Demikian juga jika dia tidak ingin menikah hingga usia tertentu maka jodohnyapun kemungkinan tertunda.

Anda bisa saja bergonta – ganti pacar, gebetan atau selingkuhan. Namun siapapun yang ditemui pada kondisi POTONG HARGA, itulah jodoh anda. Begitu juga anda boleh menunggu, sambil berharap yang terbaik dari Tuhan.  yakni mendekati kondisi Potong Harga, anda bertemu seseorang yang diyakininya sebagai jodoh anda.

so… jemputlah jodoh anda dengan memperbaiki diri sendiri serta berpikir yang positif dan optimis.

——————–

”Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan Jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”. (Q.S.25 (Al Furqan) ayat 74 ).

“ Wahai Rabbku, Sesungguhnya aku sangat membutuhkan kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku “
( Al-Qashash : 24 )

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 10/07/2012 inci Umum

 

Tag:

Tinggalkan komentar